Polresta Surakarta Siapkan Pengamanan Ketat untuk Ibadah Paskah Umat Nasrani

| April 17, 2025

Polresta Surakarta- Polda Jateng- Polresta Surakarta siap mengamankan rangkaian Ibadah Paskah yang akan digelar umat Nasrani mulai Kamis (16/4/2025) hingga Minggu (20/4/2025).

Pengamanan dilakukan untuk memastikan ibadah berlangsung aman dan kondusif di seluruh gereja yang ada di wilayah Kota Solo.

Kabagops AKP Engkos Sarkosi mewakili Kapolresta Surakarta, menjelaskan bahwa pengamanan akan dilakukan berdasarkan klasifikasi tiga tingkat prioritas gereja.

Klasifikasi ini ditentukan berdasarkan jumlah jemaat dan skala kegiatan yang dilaksanakan.

Kita klasifikasikan menurut banyaknya umat serta kegiatan yang ada di gereja,” ujar AKP Engkos , Rabu (16/4).

Untuk gereja prioritas satu, pengamanan dilakukan selama 24 jam dengan sistem shift. Dalam satu shift, akan ada tujuh anggota Polri yang berjaga, terdiri dari satu perwira dan enam bintara.

Sementara itu, gereja prioritas dua hanya akan dijaga saat pelaksanaan ibadah oleh jajaran Polsek setempat.

Sedangkan gereja prioritas tiga hanya akan dipantau melalui patroli, karena umumnya perayaan ibadah bergabung dengan gereja prioritas satu atau dua.

“Sedangkan prioritas tiga hanya akan dilaksanakan patroli, karena perayaannya bergabung dengan gereja prioritas satu maupun dua,” jelas Kabagops

Jumlah personel yang dikerahkan nantinya sebanyak 113 Personil dan juga akan diperkuat oleh unsur TNI, Pemerintah Kota Solo, dan pihak internal gereja.

Menurut AKP Engkos, sinergi antarinstansi sangat diperlukan agar pengamanan berjalan optimal.

“Jadi penjagaan akan lebih dari itu jumlahnya. Semua elemen, terutama dari gereja juga kita libatkan, karena pengamanan ini merupakan tanggung jawab bersama,” ucapnya.

Kabagops menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu data pasti jumlah gereja yang akan menggelar Ibadah Paskah. Oleh karena itu, jumlah personel yang dikerahkan akan disesuaikan dengan kebutuhan.

“Sehingga kita juga belum bisa memastikan berapa jumlah personil yang akan kita terjunkan. Namun dari sisi personil, kita siap. Anggota yang diterjunkan akan menyesuaikan gereja yang melaksanakan ibadah,” terangnya.

Untuk teknis pengamanan, lanjut Engkos, akan menggunakan skema yang serupa dengan pengamanan saat perayaan Natal.

Prosedur standar operasional (SOP) berupa sterilisasi akan dilakukan di setiap gereja sebelum ibadah dimulai.

“Itu SOP ya, tentu kita siapkan sterilisasi,” tegasnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh jemaat untuk tidak membawa barang berlebihan saat ibadah.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk segera melapor kepada petugas jika menemukan hal mencurigakan di sekitar lokasi ibadah.

“Kita minta umat juga tidak membawa barang berlebih saat ibadah. Kemudian baik sebelum, sesaat maupun sesudah, bila menemukan ada gerak-gerik mencurigakan segera lapor ke anggota yang berjaga di gereja,” pungkasnya.

Informasi Terkait