Polresta Surakarta- Polda Jateng- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta melalui Polsek Pasar Kliwon memberikan sosialisasi tentang bahaya radikalisme kepada siswa siswi SMP 13 Surakarta di Jln Arifin No.17 Kel Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon kota Surakarta, Selasa (02/9/2025).
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, SIK.MH melalui Kasat Binmas Kompol Monika Rusmiati mengatakan sosialisasi tersebut sebagai upaya mencegah generasi muda terpapar paham radikalisme yang saat ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.
“Paham radikal ini lebih banyak menyasar remaja dan anak muda yang masih dalam tahap pencarian jati diri dan emosi mereka masih labil sehingga sangat mudah dipengaruhi,” kata Kompol Monika.
Kasat Binmas menjelaskan bahwa Polri terus memperkuat pemahaman masyarakat termasuk ke sekolah-sekolah tentang bahaya radikalisme dan terorisme guna mencegah masyarakat terpengaruh kelompok tertentu. Dengan mengetahui bahaya radikalisme pelajar mempunyai benteng pertahanan dari pengaruh paham tersebut.
“Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan. Radikalisme kini sangat erat kaitannya dengan konsep ekstrimisme dan terorisme. Ciri utama nya adalah menggunakan kekerasan,” ujarnya.
Sementara Kanit Binmas Polsek Pasar Kliwon Aiptu Budi Purwanto memberikan penjelasan mengenai pengelompokan terorisme yang terbagi atas kelompok inti, militan, simpatisan dan pendukung.
“Radikalisme dimulai dengan sikap intoleran baik beragama maupun bermasyarakat, yang pada akhirnya mereka akan menganggap kelompok di luar mereka sebagai musuh yang harus dihancurkan dengan menggunakan kekerasan,” ujarnya.
Aiptu Budi juga meminta para siswa agar tidak terlibat kelompok radikal sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi, dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran paham radikalisme di lingkungan sekolah
“Mereka kelompok radikal ini mencari pengikut dengan memengaruhi mengatasnamakan ajaran agama bahwa kekerasan yang dilakukan itu adalah bagian dari ajaran agama, padahal itu jelas bertentangan dengan ajaran agama. Oleh karena itu lah pemahaman tentang radikalisme ini perlu diketahui agar kita jangan sampai tertipu dan ikut kemauan mereka” jelasnya.
Sementara Kepala SMPN 13 Surakarta menyambut baik sosialisasi anti radikalisme yang diadakan Polsek Pasar Kliwon tersebut.
“Kami sambut baik kegiatan seperti ini, tidak hanya masalah radikalisme, tapi juga tema lainnya, seperti masalah penyalahgunaan narkoba, ketertiban lalu lintas sehingga siswa dapat menambah wawasan mereka,” katanya.